SOLAWATAN SERU

SOLAWATAN SERU
Edisi Pondok

Malam jum’at itulah malam yang penuh kemuliaan. Tak jarang dan hampir disetiap desa didaerahku mengisi malam itu dengan pengajian, tahlilan ataupun dengan membaca sejarah nabi atau lebih dikenal dengan berzanji, berjajenan, berjanjen, diba’ ataupun solawatan.  Begitu pula aktifitas dipondok pesantrenku dulu di Ponpes Roudlotul Hamidiyah Kayen Pati. Setiap malam jum’at diisi dengan kegiatan tersebut, dari setelah magrib membaca yasin dan tahlil bersama dimasjid dilajutkan diba’an setelahnya. Dan setelah solat isyak giliran acara kegiatan dengan teman-teman santriku disana diba’an soalawatan bareng dipondok. Berzanji, Berjajen, diba’ atau berjanjenan pada dasarnya adalah membaca cerita tentang nabi Muhammad SAW dari perjuangan, kisah-kisah beliau, nasehat-nasehat beliau, serta membaca solawat untuk beliau dan lain sebagainya tentang beliau. Walaupun ada beberapa golongan di Indonesia yang tak merespon baik kegiatan seperti ini bahkan ada yang mengatakan ini adalah suatu amalan bid’ah. Tapi bagiku itu tak masalah lah mau dikata apa, bagiku ini suatu yang baik. Ya daripada berdiam diri gak jelas, apalagi malah mengisi kegiatan lain yang berupa maksiat.

Setelah solat isyak teman-temaku mulai berkumpul diaula yang
biasa untuk mengaji. Memang tak banyak jumlahnya santri laki-lakinya, hanya sekitar lima belasan orang. Sedangkan santri putrinya dipisah dan itu lebih banyak. Tapi inilah serunya karena lebih bisa saling kenal semuanya. Tiba saat untuk membaca berzanjinya, setiap santri diberi jatah untuk mebaca bagian tertentu. Begitu terus menerus dengan bergiliran. Kecuali bagian doanya, biasanya hanya diberikan kesempatan itu pada santri yang dianggap paling tua atau dituakan dipondok. Kami membacanya dengan seksama sebisa dan semampu kami dengan nada dan cengkok yang berlaianan. Dan hingga tiba saat yang paling seru adalah saat Mahalul Qiyam, ini biasanya berada di tengah-tengahnya. Yaitu saat membacakan solawat untuk nabi Muhammmad. Kami semua berdiri, kami berkeyakinan bahwa saat itu Nabi Muhammad datang juga mengunjungi kami saat membacakan solawat untuk beliau. Saat membaca solawat ini kami lagukan dengan nada-nada variasi dari kami sendiri atau dari nada-nada yang Kyai kami ajarkan. Biasanya saat-saat seperti ini juga diiringi dengan tabuhan alat-alat terbangan atau lebih dikenal dengan rebana. Tapi semenjak aku disitu aku belum pernah menjumpainya, kata santri yang sudah lama disitu. Dulunya memang ada dan lengkap, tapi sekarang alat-alatnya dipindahkan ke TPQ tempat lain dan dipakai disana. Harusnya jika ditambah dengan alunan tabuhan rebana pasti lebih seru. Tapi ide teman-temanku tak mati, mereka mengambil apapun yang sekiranya bisa ditabuh dan dipukul. Tak terkecuali sebuah galon air yang kosong dan apapun lah yang bisa dimainkan asalkan itu boleh digunakan. Bahkan ada yang mengambil piring dan alat-alat dapur lainnya. Hehehe tapi itulah serunya dibalik keterbatasan yang ada kami tetap semangat. Tabuhan galon alat-alat dapur menambah serunya membca solawat disitu. Mungkin dari luar akan seperti terdengar suara gaduh tidak jelas diakibatkan bunyi benda-benda yang tak semestinya dipakai itu. Tapi bagi kami didalam ruangan itu serasa lebih asyik dari suara band-band ditelevisi. Saking semangatnya saat kegiatan berzanji itu berakhir baru terlihat, barang-barang yang kami pakai itu ada yang pecah, bengkok, jebol ataupun rusak. Tapi tidak rusak begitu parahnya, hingga tetap masih bisa dipakai.


Setelah acara berzanji itu juga mengasikan, yaitu biasanya kalau ada makanan atau kami iuran untuk membelinya maka kami akan makan bareng-bareng disitu. Berkerumun semuanya dalam sebuah wadah besar seperti tampah atau nampan. Dan kami makan bareng dengan enaknya. Bukan seberapa enak makanan yang ada didalam wadah itu dan bukan seberapa banyak dan mahal makanan itu. Tapi kebersamaan itulah yang sangat terasa enak disitu. Mungkin inilah yang namanya barokah, seberapapun rejeki yang diberikan Allah terasa itu sangat nikmat. Setelah makan-makan itu berakhirlah acara itu dan kami mengisi kegiatan masing-masing berbeda-beda.

0 Response to "SOLAWATAN SERU"

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari Blog Mas Agus JP Melalui Email Anda.