TERIMA KASIH BIDIKMISI, TANPAMU KAMI TAK BISA SEPERTI SEKARANG INI
Tulisan ini berawal ketika aku melihat foto ucapan selamat ulang tahun untuk IMBISI FE Unnes, yaitu sebuah organisasi perkumpulan para penerima beasiswa bidikmisi di Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Semarang. Delapan tahun tepatnya, tahun 2010 yang lalu. Tepat dimana aku yang ada diantara 20.000 siswa lulusan SMA lainnya dari seluruh Indonesia bisa kuliah dengan beasiswa.
Terima kasih bidikmisi, bagi kami tahun 2010 tersebut telah menjadi tahun yang begitu bersejarah dalam hidup kami. Dimana kami yang dari golongan biasa saja akhirnya bisa mewujudkan impian untuk kuliah. Dahulunya harapan itu seperti beban yang membuat gelisah. Karena hidup keluarga kami sering kali dalam keadaan susah. Namun dengan adanya dirimmu, membuka sebuah harapan cerah. Kami semua bisa kuliah.
Terima kasih bidikmisi, tetap ada untuk kami hingga tahun 2018 ini. Engkau telah hadirkan harapan-harapan baru di hati kami. Dahulu kami yang hanya punya mimpi, namun terbatas materi. Dahulu kami yang punya cita-cita, namun terbatas dukungan harta. Sekarang masih bisa berjuang wujudkannya, dari segenap bantuan yang engkau berikan kepada kami semua.
Terima kasih bidikmisi, sebagian dari kami adalah orang desa. Bahkan ada yang dari pelosok-pelosok asalnya. Namun dengan terbukanya wawasan ketika sudah kuliah, kami serasa bisa menjelajah dunia. Bahkan banyak dari teman kami yang sudah bisa keliling dunia, dengan segenap prestasi cemerlangnya.
Terima kasih bidikmisi, tanpamu kami tak bisa seperti ini. Sebagian dari kami sudah lulus, sudah menjelajah ke dunia baru. Sebagian sudah telah bekerja, bahkan banyak dari kami yang sudah mapan dalam bekerja. Tak bisa kami pungkiri, dunia perkuliahan telah membuka wawasan, pandangan dan yang paling terasa adalah kesempatan besar bagi kami dalam bekerja dan membuka usaha.
Terima kasih bidikmisi, sebagian dari kami masih kuliah saat ini. Sungguh beruntung rasanya bisa mengenyam bangku perguruan tinggi. Kami bersyukur dan kami menyadari, banyak sekali di luar sana yang sudah putus sekolah dan tak bisa belajar sampai ke jenjang ini. Namun kami yang dahulu juga memimpikan ini, ternyata bisa benar-benar duduk dibangku kuliah sambil mendengarkan para dosen menerangkan banyak teori.
Terima kasih bidikmisi, terima kasih Indonesia . Semoga program ini tetap berjalan dari masa ke masa. Entah siapapun presidennya, semoga anak-anak seperti kami bisa diberikan kesempatan dan dukungan untuk terus bercita-cita. Sungguh ini program yang begitu mulia, dimana rakyat seperti kami bisa merasakan indahnya perjuangan mewujudkan impian-impian besarnya.
*Salam kangen untuk teman-teman seperjuangan :) , semoga sukses mengejar impiannya.
Agus JP
Alumni Bidikmisi Angkatan 2010
Universitas Negeri Semarang
Tulisan ini berawal ketika aku melihat foto ucapan selamat ulang tahun untuk IMBISI FE Unnes, yaitu sebuah organisasi perkumpulan para penerima beasiswa bidikmisi di Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Semarang. Delapan tahun tepatnya, tahun 2010 yang lalu. Tepat dimana aku yang ada diantara 20.000 siswa lulusan SMA lainnya dari seluruh Indonesia bisa kuliah dengan beasiswa.
Terima kasih bidikmisi, bagi kami tahun 2010 tersebut telah menjadi tahun yang begitu bersejarah dalam hidup kami. Dimana kami yang dari golongan biasa saja akhirnya bisa mewujudkan impian untuk kuliah. Dahulunya harapan itu seperti beban yang membuat gelisah. Karena hidup keluarga kami sering kali dalam keadaan susah. Namun dengan adanya dirimmu, membuka sebuah harapan cerah. Kami semua bisa kuliah.
Terima kasih bidikmisi, tetap ada untuk kami hingga tahun 2018 ini. Engkau telah hadirkan harapan-harapan baru di hati kami. Dahulu kami yang hanya punya mimpi, namun terbatas materi. Dahulu kami yang punya cita-cita, namun terbatas dukungan harta. Sekarang masih bisa berjuang wujudkannya, dari segenap bantuan yang engkau berikan kepada kami semua.
Terima kasih bidikmisi, sebagian dari kami adalah orang desa. Bahkan ada yang dari pelosok-pelosok asalnya. Namun dengan terbukanya wawasan ketika sudah kuliah, kami serasa bisa menjelajah dunia. Bahkan banyak dari teman kami yang sudah bisa keliling dunia, dengan segenap prestasi cemerlangnya.
Terima kasih bidikmisi, tanpamu kami tak bisa seperti ini. Sebagian dari kami sudah lulus, sudah menjelajah ke dunia baru. Sebagian sudah telah bekerja, bahkan banyak dari kami yang sudah mapan dalam bekerja. Tak bisa kami pungkiri, dunia perkuliahan telah membuka wawasan, pandangan dan yang paling terasa adalah kesempatan besar bagi kami dalam bekerja dan membuka usaha.
Terima kasih bidikmisi, sebagian dari kami masih kuliah saat ini. Sungguh beruntung rasanya bisa mengenyam bangku perguruan tinggi. Kami bersyukur dan kami menyadari, banyak sekali di luar sana yang sudah putus sekolah dan tak bisa belajar sampai ke jenjang ini. Namun kami yang dahulu juga memimpikan ini, ternyata bisa benar-benar duduk dibangku kuliah sambil mendengarkan para dosen menerangkan banyak teori.
Terima kasih bidikmisi, terima kasih Indonesia . Semoga program ini tetap berjalan dari masa ke masa. Entah siapapun presidennya, semoga anak-anak seperti kami bisa diberikan kesempatan dan dukungan untuk terus bercita-cita. Sungguh ini program yang begitu mulia, dimana rakyat seperti kami bisa merasakan indahnya perjuangan mewujudkan impian-impian besarnya.
*Salam kangen untuk teman-teman seperjuangan :) , semoga sukses mengejar impiannya.
Agus JP
Alumni Bidikmisi Angkatan 2010
Universitas Negeri Semarang
0 Response to "Terima Kasih Bidikmisi, Tanpamu Kami Tak Bisa Seperti Sekarang Ini"
Post a Comment