Tak Terasa Tulisanku di Hipwee Sudah 50 Lebih. Ehm Kenapa Sih Mau Menulis di Hipwee ?



Hai Sobat, sebagai seorang yang sangat suka menulis. Saya juga sangat suka menulis di Hipwee. Apa kamu juga termasuk salah satu kontributor disana ?. Berikut tulisan-tulisan saya di Hipwee, silahkan dibaca. Banyak sih pengalaman yang saya dapat ketika menulis di Hipwee, suka maupun dukanya. Walaupun di hipwee para kontributor tidak diberikan fee dari setiap tulisannya, tetapi entah mengapa saya senang menulis disana. Tulisan saya lebih banyak dibaca oleh orang lain. Bahkan saya suka melihat komentar-komentar orang-orang yang telah membagikan artikel saya. Ternyata responnya sangat unik, aneh-aneh ataupun nyeleneh. hahaha.

Hingga saat ini sih sudah puluhan yang telah saya buat di Hipwee. Ada kalanya juga merasa sedih ketika
artikel yang saya buat tak kunjung publish, rasanya menyebalkan menunggunya. Seperti menunggu sosok yang dicinta yang tak kunjung datang, hehehe. Sedih pula ketika maksud dari tulisan saya itu miss persepsi bagi yang membaca, waduh rasanya ingin sekali menjelaskannya. Namun ah sudahlah, namanya juga tulisan. Bisa mempunyai jutaan arti bagi yang membaca. Terpenting sih, kamu niat nulisnya baik atau ingin menyampaikan sesuatu yang baik, atau memaknai sesuatu dari sudut pandang yang baik.

Sejak menulis di hipwee entah sejak kapan pola penulisan saya berubah. Secara tak sadar mulai belajar merangkai kata dan memantaskan kata itu untuk tak sekedar dibaca, namun bisa dinikmati senikmat mungkin. Hingga senang sekali saat rekor pencapain share hingga ada yang tembus 50.000 share. Tidak menyangka sekali, tak pernah sekalipun postingan di blog ini yang mencapi sebanyak itu. Ya mungkin dengan menulis di media startup  besar seperti hipwee, kita bisa belajar menulis. Ya itulah keuntungannya, tidak ada bayarannya kah?. Memang tidak ada bayarannya, ehm ehm padahal sangat berharap dapat bayaran dari tulisan-tulisannya. Hehehe. Yahhh mungkin saat sudah pinter nulis, nanti bisa nulis yang banyak di blog atau website pribadi. Oke inilah tulisan-tulisan saya, Silahkan dinikmati....

54. Aku Rela Menunggumu, Karena Memang Engkau Pantas Mendapatkan Penantianku
53. Kamulah yang Selalu Aku Perjuangkan
52. Cantik Itu Menarik di Mata, Sedangkan Baik Itu Menarik di Hati
51. Jangan Tinggalkan Jejak-Jejak di Hatiku, Karena Aku Ingin Bersamamu Selamanya.
50. Walau Tak Punya, Jangan Malu Mengejar Pendidikanmu Setinggi-Tingginya
49. Kenapa Kita Takut yang Hanya Antar Kota, Jika Antar Negara Saja Bisa Jodoh?
48. Tentang Jodoh, Jadilah Orang Baik dan Pilihlah Orang Yang Baik.
47. Ada Kalanya Ketika Seorang Wanita Menyuruhmu Mundur, Sebenarnya Hatinya Berkata Ingin Diperjuangkan.
46. Ternyata Kau Seperti Pelangi, Begitu Indah Namun Hadirmu Hanya Sekejap Saja.
45. Sakit! Kau Bilang Belum Siap Denganku, Namun Beberapa Saat Kemudian Kau Bersanding Dengan Orang Lain
44. Walau Aku Jauh Dari Sempurna, Aku Berjanji Berusaha Membahagiakanmu Semampuku
43. Diantara Banyaknya Keajaiban dan Kesuksesan Dalam Hidupmu, Ingatlah Saat Itu bahwa Doa Ibumu Sedang Dikabulkan
42. Terkadang Allah Hanya Mempertemukan Dua Insan, Bukan Menyatukannya.
41. Jika Kau Ingin Negeri Ini Segera Berubah, Mulailah Dengan Mengubah Diri Sendiri
40. Apalah Arti Kata Rindu, Jika Aku Belum Jadi Jodohmu
39. Move On Itu Tak Sekedar Tentang Melupakan, Namun Bagaimana Kita Bisa Mengalihkan
38. Hai Kamu ! Jika Kamu Jodohku, Aku Nggak Nolak Kok.
37. Kutahu Bertemu Denganmu dan Akhirnya Hatiku Mencintaimu, Semua Itu Bukanlah Suatu Kebetulan Semata.
36. Namamu Memang Sangat Rahasia Bagiku, Namun Engkau Itu Nyata Tertulis Tuk Menjadi Jodohku
35. “Cieee Udah Lamaran!!”, Dariku yang Kalah Cepet dengan Dia
34. Tak Apa Kau Tak Rupawan. Hatiku yang Utama Menilaimu, Bukan Sekedar Mataku
33. Setidaknya Diriku Pernah Berjuang, Walau Akhirnya Kamu Memilih Pergi
32. Daripada Saling Menyombongkan Suku, Ras, atau Golongan, Kenapa Tak Lebih Senang Disebut Anak Indonesia?
31. Kuikhlaskan yang Pergi, Kupantaskan Diri dengan Penuh Senyum Menyambut Sosok Baru yang Mau Bertahan Selamanya
30. Nak! Walau Bapak Ibumu Orang yang Tak Punya, Jangan Pernah Takut Bermimpi Tinggi
29. Mungkin Suatu Saat Kuharus Mengikhlaskanmu, Dariku Orang yang Kau Anggap Kakak
28. Maaf Ayah Ibu, Anakmu yang Kau Sekolahkan Selama Ini Belum Berpenghasilan Besar
27. Percuma Memilih Jadi Jomblo Jika Galau Merana, Percuma Pula Punya Pacar Jika Selalu Gelisah
26. Tak Usah Terlalu Pusingkan Kata Orang, Gagal Atau Berhasil yang Penting Kita Telah Berusaha
25. Jangan Anggap Aku Seperti Sandal Jepit, Sering Menemani Tapi Tak Pernah Kau Anggap Istimewa
24. Wanita Menangis Bukan Karena Lemah, Sering Kali Karena Ia Merasa Tak Ada yang Mengerti Perasaanya
23. Jangan Khawatir Tak Kebagian Jodoh, Karena Allah Telah Membaginya Dengan Sangat Akurat
22. Jangan Terlalu Bandingkan Aku dengan Masa Lalumu, Hargailah Aku yang Berusaha Serius Membahagiakanmu Sekarang
21. Hatiku Akhirnya Kecewa Karena Terlalu Mengharapmu Berlebih
20. Untukmu yang Masih Kunanti Datang ke Rumahku Lebaran Kali Ini
19. Tak Usah Protes Kita Terlahir Seperti Apa. Karena Kita yang Menentukan Akan Jadi Apa
18. Dia yang Tak Setia Memang Tak Layak untuk Dipertahankan
17. 5 Hal yang Membuat Kita Merasa Semangat Dalam Menjalani Hidup
16. Ibu, Kenapa Sih Engkau Bertanya Terus Tentang Kehidupanku?
15. Tak Usah Iri dengan Kecantikan Orang Lain, Karena Aku Mencintaimu Apa Adanya
14. Aku Tahu Kau Memiliki Rasa yang Dalam. Tapi Maaf, Sampai Saat Ini Kau Hanya Bisa Kujadikan Teman
13. Nak, Apa Kau Benar-Benar Ingin Kuliah? Ayah Ibumu Tak Mampu Membiayaimu
12. Ketika Dirimu Mulai Terlalu Sering Mengeluh, Ingatkan Selalu untuk Tak Lupa Mengucap Syukur
11. Kamu Masih Ingat Dia, Bukan Berarti Kamu Belum Move On!
10. Tak Jadi Bersanding Denganmu, Bukan Berarti Aku Harus Menyesali Semua Kisah Kita
9. Teman, Bisakah Kamu Tidak Egois?
8. Kamu Sedang Daftar Kuliah Di Perguruan Tinggi Negeri? Kamu Termasuk Tipe Mana dari 4 Tipe Ini?
7. 7 Alasan Mengapa Dirimu Pantas Aku Perjuangkan dengan Semangat, Wahai Wanita Berhijab.
6. Untukmu Yang Tiba-Tiba Menghilang Dari Hidupku
5. 8 Hal yang Membuat Skripsimu Jadi Lama dan Cara Menghadapinya
4. Adakah Harapan Bagiku untuk Memilikimu?
3. Saat Kita Memilih Putus, Bukankah Kita Ingin Hilangkan Kepedihan yang Sudah Tak Tertahankan?
2. Bukan Karena Tak Laku, Aku Memilih Menjadi Seorang Jomblo
1. Merelakanmu Bukan Berarti Aku Menyerah

Dan ini halaman author untuk saya Agus Joko Prasetyo, mari berkenalan.

2 Responses to "Tak Terasa Tulisanku di Hipwee Sudah 50 Lebih. Ehm Kenapa Sih Mau Menulis di Hipwee ?"

Me said...

Halo mas, saya mau tanya. Saya baru pemula menulis di hipwee. Baru satu artikel, tapi kok hilang ya? Apa di delete admin? Artikel yang tidak di publish hilang dari akun kita?

Agus JP said...

Pengalaman saya selama nulis tidak pernah ke delete kakak. bahkan memang tidak ada opsi delete. Kecuali memang adminnya yang delete. Terkadang ada kalanya ketika maintenance situs, list postingan jadi berantakan. Tetapi tidak berselang lama menjadi normal kembali.

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari Blog Mas Agus JP Melalui Email Anda.